Rabu, 11 Oktober 2023, merupakan momen yang bersejarah bagi PT PLN Indonesia Power Renewables. Berlokasi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Selatan, Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Renewables (“PLN IPRen”), Bapak Wiryantono Setyolaksono, bersama dengan mitra strategis PT Trina Dian Agra Energy (“PT TDAE”), menandatangani perjanjian kerjasama dalam rangka pengembangan Manufaktur Solar Cell dan Solar Panel untuk mendukung peningkatan Renewables Energy di dalam Negeri. PT TDAE adalah perusahaan patungan yang dibentuk oleh pionir solar panel, Trina Solar Co. Ltd, dan joint-venture perusahaan dalam negeri, yakni PT Dian Swastatika Sentosa dan PT Agra Surya Energy.
Guna mencapai target produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWP) akan digunakan teknologi TOPCon (Tunnel Oxide Passivated Contact) yang belum ada di industri Solar PV dalam Negeri. Melalui teknologi TOPCon tersebut, efisiensi panel surya dapat ditingkatkan menjadi 28,7% dari rata-rata efisiensi saat ini berkisar 20%.
Dalam acara ini hadir perwakilan dari PLN Grup dan Mitra yaitu sebagai berikut
1. Bapak Darmawan Prasodjo ( Direktur Utama PLN Persero )
2. Bapak Hartanto Wibowo (Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN)
3. Bu Nurlely Aman (Senior Excecutive Vice President Hukum, Kebijakan dan Kepatuhan PLN),
4. Bu Endang Astaranti (Direktur Keuangan PLN IP)
5. Bu Lya Kartika Sari (Executive Vice President Legal, Risk and Compliance PLN IP)
6. Bapak Wiryantono Setyolaksono ( Direktur Utama PLN IPRen )
7. Bapak Muhammad Imaduddin ( Direktur Bisnis Komersial PLN IPRen)
8. Ibu Laila Haerani ( Direktur Keuangan PLN IPRen)
9. Bapak Gao Jifan ( CEO Trina Solar Co. Ltd )
10. Bapak Franky Oesman Widjaja ( Board member Sinar Mas Group )
Direktur Utama PT PLN (Persero), Bapak Darmawan Prasodjo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kolaborasi ini. Beliau berharap berharap kolaborasi yang kuat ini sebagai kunci utama upaya menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. Lebih lanjut, guna mencapai target produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akan digunakan teknologi terkini. Selain itu Bapak Darmawan Prasodjo juga menyampaikan,
“ Hari ini adalah hari yang bersejarah, Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas terjalinnya kolaborasi ini. Untuk melakukan transisi energi kami tidak bisa sendiri, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dari sisi kebijakan, teknologi, inovasi, dan inventasi, dan inventasi, karena masalah iklim merupakan permasalahan global. Kolborasi ini akan berlangsung jangka panjang dalam upaya mengembangkan industri EBT dalam negeri. Hal ini juga akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, sekaligus membangun kapasitas nasional.”
CEO Trina Solar Co. Ltd Bapak Gao Jifan menyampaikan,
“ Kita berkumpul bersama pada kesempatan ini untuk menyambut masa depan yang baru. Karbon netral ini bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik sejalan dengan visi China dan Indonesia yang menargetkan karbon netral di tahun 2060, dan acara hari ini adalah tonggak dimulainya aksi kita. Karena Indonesia mempunyai potensi yang besar, di mana Indonesia diprediksi akan menjadi lima besar perekonomian di dunia di masa depan.”
Board member Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja Menyampaikan,
“Ini akan menjadi langkah yang sangat progresif untuk mengakselarasi energi terbarukan, kami di sini untuk medukung proyek kemitraan ini dan proyek yang kita lakukan ini punya banyak ruang untuk dikembangkan.”
Dengan terjalinnya Kerjasama kemitraan ini menjadi milestone masuknya PLN Group ke dalam Industri Manufaktur Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pembangunan Pabrik Solar Cell dan Solar Panel terbesar di Indonesia yang dilakukan di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
